Rabu, 13 November 2013

Routing Dinamis - RIP, IGRP, OSPF, EIGRP dan EGP


Routing Dinamis

A.   Router Dinamis
Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.

B.   Keuntungan dan Kerugian Router Dinamis
Keuntungan routing dinamis diantaranya :
·         Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
·        Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
·        Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.

Kerugian routing dinamis diantaranya:
·        Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
·   Kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.

C.   Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis
Macam-macam protokol routing dinamis adalah :

1.       RIP (Routing Information Protocol) - Menggunakan algoritma distance vector
·       Routing protokol distance vector
·       Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
·       Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
·       Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
·   RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.

RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a.    RIPv1
RIP versi 1
-   Hanya mendukung routing classfull
-   Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
-   Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-   Perbaikan routing broadcast

Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
1.       Distance Vector Routing Protocol
2.       Menggunakan metric yaitu hop count
3.       Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
4.       Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
5.       Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
6.       Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
7.       Menjalankan auto summary secara default
8.       Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
9.     Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
10.    Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 tidak mendukung VLSM dan CIDR.
11.    Mempunyai AD 120

b.   RIPv2
RIP versi 2
-       mendukung routing classfull dan routing classless
-       info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
-       mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-       perbaikan routing multicast

Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.

Persamaan RIP v2 dengan RIP  v1 :
-          Distance Vector Routing Protocol
-          Metric berupa hop count
-          Max hop count adalah 15
-          Menggunakan port 520
-          Menjalankan auto summary secara default

PerbedaanRIP v2 dengan RIP v.1 :
     Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
-          Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
-          Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
-          Auto Summary dapat dimatikan
-          Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya

2.       IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
·       Protokol routing distance vector
·       Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
·       Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.




3.       OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state
·       Protokol routing link-state
·       Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
·       Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
·       Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan

OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

4.  EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced distance vector
·       Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
·       Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
·       Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
·       Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek

Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

5.       BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector
·       Menggunakan routing protokol distance vector
·       Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
·       Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system

BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.

D.  Kelebihan dan kekurangan dari protokol Routing Dinamis:
1.      Routing Information Protocol (RIP)
Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update). Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahuicara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal)  dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.

2.      Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
Kelebihan
support = 255 hop count

Kekurangan
Jumlah Host terbatas

3.      Open Shortest Path First (OSPF)
Kelebihan
Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.

Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit

4.      Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
Kelebihan
Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sediki tmemori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco

5.      Exterior Gateway Protocol (EGP)
Kelebihan
Sangat sederhana dalam instalasi

Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi










Sumber:
http://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2012/12/07/tentang-routing-dinamis/. Diakses pada hari Rabu tanggal 13 November 2013.

Sabtu, 09 November 2013

VLAN (Virtual Local Area Network)


VLAN adalah suatu metode yang digunakan dalam jaringan komputer yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Virtual Local Area Network (VLAN) berguna untuk membagi broadcast domain, membagi berdasarkan job function atau departement tanpa memperhatikan lokasi dari si user dan di setiap berbeda VLAN itu mempunyai traffic masing-masing.



Keuntungan:
1.    Keamanan, karena dalam lingkup jaringan dibagi menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil dan disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya dalam satu jaringan sekolah terdapat jaringan khusus guru, murid dan umum.
2.   Hemat biaya, penghematan dari penggunaan bandwidth yang a

da dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal. rena end device yang terhubung dalam jaringan yang sama hanya dihubungkan dengan Switch dan Switch saja tanpa harus menambah kabel baru yang panjang untuk menghubungkan antarjaringan.
3. Broadcast storm mitigation, pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
4.  Performa, jika tidak menggunakan VLAN maka saat broadcast akan mengirim ke semua end device yang terhubung. Hal ini tentu akan membuat kinerja jaringan menjadi lebih lambat. Dengan VLAN broadcast hanya akan dikirim ke end device yang memiliki VLAN ID yang sama saja.

Mode port pada Switch yang diatur:
Access, merupakan mode pada port yang hanya bisa memuat satu VLAN ID. Mode ini digunakan untuk menghubungkan Switch dan end device.
Trunk, merupakan mode pada port yang bisa memuat semua VLAN ID. Mode ini digunakan untuk menghubungkan antar Switch.

Mengaplikasikan VLAN sederhana dengan Packet Tracer:









Fast Ethernet 0/24 digunakan untuk menghubungkan switch dengan switch, di mana setting harus Trunk.


Pada menu Setting isikan VLAN Number 10 VLAN Name vlan10, lalu VLAN Number 20 VLAN Name vlan20.

Jangan lupa setting kedua switch seperti di atas, karena contoh di atas saya hanya memberi contoh setting pada salah satu switch saja. Oke, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Persiapan Packing Sebelum Penjelajahan


Sebelum melakukan kegiatan alam bebas sebaiknya kita packing peralatan maupun logistik yang kita perlukan selama melakukan kegiatan. Packing yang baik membuat perjalanan kita terasa nyaman karena ringkas dan kemudahan saat akan mengambil barang yang akan dibutuhkan.
Prinsip dasar yang mutlak dalam packing adalah :
  1. Pada saat daypack atau carrier dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak. Karena dalam melakukan perjalanan (misalnya pendakian) kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, jika salah packing barang dan beban terberat jatuh ke pinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak dan menjadi cepat lelah karena beban daypack atau carrier Anda menekan pinggul belakang. Ingat : letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.
  2. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan Anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan di bibir jurang, dan keadaan lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
  • Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu tempat (misalnya kantung plastik) untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
  • Maksimalkan tempat yang ada, misalkan nesting (semacam panci serba guna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam carrier, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
  • Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: jas hujan pada kantong samping carrier.
  • Hindari menggantungkan barang-barang di luar carrier, karena barang di luar carrier akan mengganggu perjalanan Anda akibat tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking dalam carrier.
  • Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan Anda. Tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu. Yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri. Lagi pula Anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.
Memilih dan Menempatkan Barang
Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki atau kegiatan alam bebas selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda, Tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa, contoh : Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di carrier.
Matras
Sebisa mungkin matras disimpan didalam carrier jika akan pergi ke lokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki yang lebih senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi. Lagi pula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor. Jika ingin lebih ringkas matras bisa digunakan sebagai "frame" dari carrier dengan cara memasukkan matras ke carrier lalu melebarkan matras membundar hingga pinggir. Sehingga tengahnya dapat diisi peralatan atau logistik.
Kantung Plastik
Selalu siapkan kantung plastik didalam carrier Anda, karena akan berguna sekali  misalnya untuk tempat sampah yang harus Anda bawa turun, baju basah dan lain sebagainya. Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang barang di dalam carrier anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu Anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.
Menyimpan Pakaian 
Jika anda meragukan carrier yang Anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda didalam kantung plastik [dry-zax], gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab. Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih.
Menyimpan Makanan
Pada gunung-gunung tertentu (misalnya Rinjani) usahakan makanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukkan kedalam carrier, karena monyet-monyet didekat puncak / base camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan.
Menyimpan Korek Api Batangan
Simpan korek api batangan anda didalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.
Packing Barang / Menyusun Barang Di Carrier
Selalu simpan barang yang paling berat di posisi atas, gunanya agar pada saat carrier digunakan, beban terberat berada di pundak Anda dan bukan di pinggang Anda hingga memudahkan kaki melangkah.
Perlengkapan Pribadi Alam Bebas
Outdoor activity atau kegiatan alam bebas merupakan kegiatan yang penuh resiko dan memerlukan perhitungan yang cermat. Jika salah-salah maka bukan mustahil musibah akan mengancam setiap saat. Sebagai contoh, sebuah referensi pernah mencatat bahwa salah satu kegiatan alam bebas yaitu rock climbing [panjat tebing] merupakan jenis olahraga yang resiko kematiannya merupakan peringkat ke-2 setelah olahraga balap mobil formula-1.
Tentu saja resiko tersebut terjadi apabila safety-procedure tidak menjadi perhatian yang serius, tetapi apabila safety-procedure diperhatikan dan sering berlatih, maka resiko tersebut dapat ditekan sampai titik paling aman.
Perjalanan alam bebas pasti akan bersentuhan dengan cuaca, situasi medan dan waktu yang kadang tidak bersahabat, baik malam atau siang hari, oleh karena itu perlu dipersiapkan perlengkapan yang memadai.
Salah satu “perisai diri” ketika melakukan aktivitas alam bebas adalah perlengkapan diri pribadi. Berikut digambarkan beberapa perlengkapan pribadi standard.
1. Tutup kepala/topi
Untuk melindungi diri dari cuaca panas atau dingin perlu penutup kepala. Dalam keadaan panas atau hujan, maka tutup kepala yang baik adalah yang juga dapat melindungi kepala dan wajah sekaligus. Untuk ini pilihan terbaik adalah topi rimba atau topi yang punya pelindung keliling. Topi pet atau topi softball tidak direkomendasikan.
Pada cuaca dingin malam hari atau di daerah tinggi, maka penutup kepala yang baik adlah yang dapat memberikan rasa hangat. Pilihannya adalah balaklava atau biasa disebut kupluk.
2. Syal-slayer
Slayer atau syal bukan hanya digunakan sebagai identitas organisasi, tetapi sebetulnya mempunyai fungsi lainnya. Syal/slayer dapat digunakan untuk menghangatkan leher ketika cuaca dingin, dapat juga digunakan sebagai saringan air ketika survival. Syal/slayer juga sangat berguna ketika dalam keadaan darurat, baik digunakan untuk perban darurat atau sebagai alat peraga darurat. Oleh karenanya disarankan menggunakan syal/slayer yang berwarna mecolok dan terbuat dari bahan yang kuat serta dapat menyerap air namun cepat kering.
3. Baju
Kebutuhan ini multak, tidak bisa beraktivitas tanpa baju [bayangkan kalau tanpa ini, maka kulit akan terbakar matahari]. Baju yang baik adalah dari bahan yang dapat menyerap keringat, tidak disarankan menggunakan baju dari bahan nilon karena panas dan tidak dapat meyerap keringat. Baju dengan bahan demikian biasanya adalah planel atau paling tidak kaos dari bahan katun.
Pilihan warna untuk aktivitas lapangan seperti halnya juga slayer/syal adalah yang mencolok agar bisa terjadi keadaan darurat [misalnya hilang] dapat dengan mudah diidentifikasi dan dikenali.
Dalam beraktivitas di alam bebas jangan pernah melupakan baju salin/ganti, hal ini karena aktivitas lapangan akan sangat banyak mengeluarkan energi yang membuat badan kita berkeringat. Bawalah baju salain 2 atau 3 buah.
4. Celana
Celana lapang yang baik adalah yang memnuhi syarat ringan, mudah kering dan dapat menyerap keringat. Pemakaian bahan jeans sangat tidak direkomendasikan karena berat dan susah kering dan membuat lecet. Celana yang baik adalah kain dengan tenunan ripstop [bila berlubang kecil tidak merembet atau robek memanjang]. Bila aktivitas dilakukan di daerah pantai atau perairan juga baik bila menggunakan bahan dari parasut tipis.
Selain celana panjang, jangan lupa bahwa under-wear juga penting. jangan lupa juga untuk menyediakan serep ganti.
5. Jaket
Salah satu perlengkapan penting dalam alam bebas adalah jaket. Jaket digunakan untuk melindungi diri dari dingin bahkan sengatan matahari atau hujan.
Jaket yang baik adalah model larva, yaitu jaket yang panjang sampai ke pangkal paha. Jaket ini juga biasanya dilengkapi dengan penutup kepala [kupluk]. Akan sangat baik bila jaket yang memiliki dua lapisan (double-layer). Lapisan dalam biasanya berbahan penghangat dan menyeyerap keringat seperti wool atau polartex, sedang lapisan luar berfungsi menahan air dan dingin. Kini teknologi tekstil sudah mampu memproduksi Gore-Tex bahan jaket yang nyaman dipakai saat mendaki bahan ini memungkinkan kulit tetap bernafas, tidak gerah mengeluarkan keringat mampu menahan angin (wind breaking) dan resapan air hujan (water proff) sayang, bahan ini masih mahal. Yang paling baik jaket terbuat dari bulu angsa-biasanya digunakan untuk kegiatan pendakian gunung es].
6. Slepping bag
Istirahat adalah kebutuhan pegiat alam bebas setelah aktivitas yang melelahkan seharian. Tempat istirahat yang ideal adalah dengan menggunakan slepping bag [kantong tidur]. Slepping bag yang baik juga biasanya terbuat dari dua sisi, yaitu yang dingin, licin dan tahan air satu sisi, dan yang hangat dan tebal disisi lain. Penggunaannya sesuai dengan cuaca saat istirahat.
7. Sepatu
Sepatu yang baik yaitu yang melindungi tapak kaki sampai mata kaki, kulit tebal tidak mudah sobek bila kena duri. keras bagian depannya, untuk melindungi ujung jari kaki apabila terbentur batu. bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, ada lubang ventilasi bersekat halus. Gunakan sepatu yang dapat dikencangkan dan dieratkan pemakaiannya [menggunakan ban atau tali. Dilapangan sepatu tidak boleh longgar karena akan menyebabkan pergesekan kaki dengan sepatu yang berakibat lecet. Penggunaan sepatu juga harus dibarengi dengan kaos kaki. Untuk ini juga sebaiknya disediakan kaos kaki serep bila suatu saat basah.
8. Carrier
Carrier bag atau ransel sebaiknya gunakan yang tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlampau kecil, artinya mampu menampung perlengkapan dan peralatan yang dibawa. Sebaiknya jangan menggunakan carrier yang mempunyai banyak kantong dibagian luar karena dalam keadaan tertentu ini akan menghambat pergerakan. Gunakan carrier yang ramping walaupun agak tinggi, ini lebih baik daripada yang gemuk tetapi rendah. Sebelum berangkat harus diperhatikan jahitan-jahitannya, karena kerusakan pada jahitan terutama sabuk sandang akan berakibat sangat fatal.
9. Alat masak, makan dan mandi
Perlengkapan sangat penting lainnya adalah alat masak, makan dan mandi. Bagimanapun juga dalam kondisi lapangan kita sangat perlu untuk menghemat aktu dan bahan masalak. Gunakan alat dari alumunium karena cepat panas, untuk ini nesting menjadi pilihan yang sangat baik, disamping dia ringkas dan serba guna. Juga perlu dipersiapkan alat bantu makan lainnya (sendok, piring, dll) dan pastikan bahan bakar untuk memasak / membuat api seperti lilin, spirtus, parafin, methanol, dll.
Jangan lupa juga siapkan phiples minum sebagai bekal perjalanan [saat ini banyak tersedia model dan jenis phipless].
Perlengkapan mandi juga sangat penting karena tidak jarang perjalanan dilakukan berhari-hari dengan tubuh penuh keringat. Bawalah alat mandi seperti sabun yang berkemasan tube agar mudah disimpan dan tidak perlu membuang sampah bungkusan di sembarang tempat.
10. Obat-obatan dan Survival Kits
Perlengkapan pribadi lainnya yang sangat penting adalah obat-obatan, apalagi kalau pegiat mempunyai penyakit khusus tertentu seperti asma. Disamping obat-obatan juga setidaknya mempunyai kelengkapan survival kits.


Demikian, semoga berguna.

Artikel ini disadur dari sini.