Hallo sobat blogger, setelah lama absen dari dunia blogging sekarang saya ingin posting jalur pendakian Gunung Merbabu (berhubung yang nulis juga mau ke sana). Oke, silakan membaca . . .
Gunung Merbabu - Sumber Google
Gunung Merbabu adalah gunung tua yang sudah tak aktif lagi yang berada di Jawa Tengah dan bersebelahan dengan gunung Merapi. Gunung ini mempunyai ketinggian 3.145 mdpl. Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian (biasanya pendakian dibarengkan dengan pendakian Gunung Mearpi yang terkenal dengan dobel M).
Medan pendakian tidak terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen (hutan tumbuhan runjung, yang tidak cukup mendukung sarana bertahan hidup atau survival), serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan.
Medan pendakian tidak terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen (hutan tumbuhan runjung, yang tidak cukup mendukung sarana bertahan hidup atau survival), serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan.
Di Merbabu terdapat tiga puncak, yaitu puncak Triangulasi, puncak Syarif dan puncak Kenteng Songo. Dan juga memiliki lima buah kawah, yakni kawah Condrodimuko, kawah Kombang, kawah Kendhang, kawah Rebab dan kawah Samber Nyowo.
Gunung Merbabu termasuk gunung yang tidak aktif karena tergolong gunung api tua di pulau Jawa walaupun pernah dilaporkan dahulu gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak Gunung Merbabu dapat ditempuh dari Cunthel, Thekelan, (Kopeng, Salatiga), Wekas ( Kaponan, Magelang ) atau dari selo ( Boyolali ). Perjalanan akan sangat menarik bila kita berangkat dari jalur Utara ( Wekas, Cunthel, Thekelan ) turun kembali lewat jalur selatan ( Selo ).
Tipe jalur utara ( Wekas, Cunthel, Thekelan ) lumayan terjal dan curam tetapi jarak serta waktu tempuh menuju puncak lebih singkat sedangkan tipe jalur selatan ( Selo ) landai dan jarak serta waktu tempuh lebih panjang akan tetapi kita akan di’suguhi’ pemandangan yang tiada duanya indahnya di dunia ini yaitu beberapa sabana dan kebun edelweis yang mengagumkan. Akan kita berikan sedikit gambaran mengenai jalur - jalur pendakian tersebut. Jalur pendakian ke puncak Merbabu lewat pos atau basecamp Desa Thekelan akan bertemu dengan jalur pos atau base camp Cuntel di Pos IV ( Pos Pemancar ) atau bisa juga di Pos III ( Pos Watu Gubug ). Sedangkan dengan jalur pos atau base camp Desa Wekas akan bertemu di antara Pos IV ( Pos Pemancar ) dengan Pos V ( Pos helipad ).
Jalur Pendakian Thekelan
Jika kita berangkat dari semarang, naik bis jurusan solo dan turun di Pasar Sapi setelah itu lanjutkan dengan bis kecil dan turun di obyek wisata Umbul Songo. Dari sini jika kita akan melakukan pendakian melalui desa Thekelan kita ambil jalan setapak ke arah kiri sebelum memasuki pintu gerbang obyek wisata Umbul Songo, selanjutnya kita akan melalui hutan pinus bumi perkemahan Umbul Songo. Disana kita dapat mengisi logistik dahulu yang kita akan bawa di tas maupun yang di dalam perut.
Setelah itu kita lanjutkan perjalanan lumayan menanjak melewati hutan pinus dan kebun penduduk ( melewati kuburan juga) menuju pos atau base camp Desa Thekelan, tahap ini lumayan untuk pemanasan. Setelah mencapai pos atau base camp Desa Thekelan ( tempatnya seperti rumah biasa tetapi lumayan nyaman ) kita harus lapor dan akan di data oleh petugas di sana. Dengan membayar biaya administrasi kita akan di data dan akan mendapat peta jalur pendakian. Dalam peta tersebut akan dijelaskan mengenai jalur pendakian, pos – pos, sumber mata air, dan aturan pendakian. Pos – pos pendakian jalur Thekelan Pos Pending Pos I Pos Gumuk Pos II Pos Lempong Sampan Pos III Pos Watu Gubug Pos IV Pos Pemancar / Puncak Antena Pos V Pos Helipad Pertigaan.
Jalur pendakian Cunthel
Jalur Pendakian Cunthel Sama seperti dengan jalur Thekelan jika kita berangkat dari semarang, naik bis jurusan solo dan turun di Pasar Sapi setelah itu lanjutkan dengan bis kecil dan turun di obyek wisata Umbul Songo . Tetapi kita masuk ke pintu gerbang obyek wisata Umbul Songo dan akan melewati jalan berbatu yang telah tertata rapi dengan jarak kurang lebih 3 km mencapai pos atau base camp Cuntel ,melintasi juga hutan pinus dan kebun penduduk. Berbeda dengan pos atau base camp Thekelan, di sini tempatnya lebih terorganisasi walaupun sebelahnya adalah kuburan penduduk sekitar dan banyak suara misteri. Sama seperti Pos Pendakian yang lain, disini kita akan di data dan harus membayar administrasi juga mendapat fasilitas yang sama.
Jalur Pendakian Wekas
Jika kita akan memilih jalur ini dari Pasar Sapi kita harus naik mobil Jurusan Kopeng - Magelang untuk ke Desa Wekas Dan turun di Kaponan, yakni sekitar 9 Km dari Kopeng, dari situ kita berjalan kaki melewati jalanan berbatu sejauh kurang lebih 3 Km menuju pos atau base camp Pendakian Desa Wekas.
Wekas merupakan desa terakhir menuju puncak yang memakan waktu kira-kira 6 - 7 jam. Jalur wekas merupakan jalur pendek sehingga jarang terdapat lintasan yang datar atau sering kita sebut ‘ bonus’ dan hanya terdapat 2 Pos. Pos I merupakan sebuah dataran dengan bebatuan yang mendasarinya dan ada sebuah balai sebagai tempat peristirahatan. Di sekitar area ini masih banyak terdapat warung dan rumah penduduk. Sepanjang perjalanan dari base camp menuju Pos I ini kita akan menemui ladang penduduk khas dataran tinggi dengan rute yang cukup menanjak dengan waktu tempuh 2 jam.
Selepas pos I, perjalanan masih melewati ladang penduduk, kemudian masuk hutan pinus. Waktu tempuh menuju pos II adalah 2 jam, dengan jalur yang terus menanjak curam. Pos II merupakan sebuah tempat yang terbuka dan datar, yang biasa didirikan hingga beberapa puluhan tenda. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur Pos II ini banyak digunakan oleh para remaja untuk berkemah. Sehingga pada hari-hari tersebut banyak penduduk yang berdagang makanan. Pada area ini terdapat sumber air yang di salurkan melalui pipa - pipa besar yang ditampung pada sebuah bak.
Dari Pos II terdapat jalur buntu yang menuju ke sebuah sungai. Jalur ini mengikuti aliran pipa air menyusuri tepian jurang yang mengarah ke aliran sungai dibawah kawah. Terdapat dua buah aliran sungai yang sangat curam yang membentuk air terjun yang bertingkat - tingkat. Selepas pos II jalur mulai terbuka hingga bertemu dengan persimpangan jalur Kopeng ( Thekelan dan Cuntel ) yang berada di antara pos V ( Pos Pemancar ) dengan Pos Helipad.
Tempat Sakral Di Gunung Merbabu
Tempat - tempat Sakral di Gunung ini diantaranya adalah :
- Pereng Putih Sebuah tebing yang sangat terjal yang berada di jalur pendakian Thekelan antara pos Pending dengan Pos I, kita harus meningkatkan kewaspadaan.
- Watu Gubug Sebuah batu besar berongga yang dapat dimasuki 5 orang dewasa. Situasi di tempat ini sangat mistis, konon batu ini merupakan pintu gerbang menuju kerajaan alam gaib. Kita harus menjaga tingkah laku kita.
- Kawah Condrodimuko Sebuah kawah yang berada setelah Pos Helipad yang letaknya dibawah jalur pendakian. Terdapat 2 mata air, air gunung yang segar dan air belerang yang sepat. Banyak sekali sesaji yang diberikan oleh masyarakat sekitar.
- Jembatan Setan Sebuah jalur yang sangat sempit, menanjak dan terjal yang kanan kiri jalur tersebut adalah jurang yang menganga. Diperlukan kewaspadaan dan konsentrasi yang sangat tinggi saat melewati tempat ini.
- Kenteng Songo Salah satu puncak merbabu yang disana terdapat beberapa cawan / kenteng yang menurut penduduk sekitar berjumlah 9 buah tetapi hanya tampak 5 buah. banyak sesaji ditempat ini karena tempat ini dikeramatkan.
Dan ada pantangan - pantangan dari tradisi penduduk setempat yang sepatutnya kita hargai dan kita patuhi lebih baik. Tak ada salahnya bukan demi keselamatan kita? Dan juga demi menghormati masyarakat sekeliling Merbabu.
Pantangan yang harus dipatuhi pada waktu mendaki
- Jangan Mengeluh
- Hindari kata - kata kotor
- Hindari perbuatan mesum
- Jangan melamun
- Jangan berak atau kencing di daerah yang dikeramatkan
- Jangan memakai pakaian warna merah dan hijau
Keterangan:
- Sumber air terakhir pendakian gunung Merbabu jalur Wekas terdapat di Pos II [3-4 jam sebelum Puncak]
- Pos II jalur Wekas memiliki panorama matahari senja yang indah sekali (kata siapa gunung identik dengan sunrise, dan sunset hanya ada di pantai..?? dari pos II kita bisa menyaksikan sunset yang menakjubkan, sebagian orang menyebutnya sunset emas!!)
- Gunung Merbabu jalur Selo memiliki banyak cabang, harus hati-hati agar tidak tersesat.
- Gunung Merbabu jalur Selo, meskipun memiliki jarak yang lebih jauh namun juga menyajikan pemandangan yang lebih indah, sabana yang begitu luas berpadu dengan pemandangan Gunung Merapi yang berdiri anggun di seberang.
- Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3.142 mdpl
- Gunung Merapi jalur Selo memiliki rute yang pendek, jadi Summit Attack bisa di lakukan dari Basecamp [Basecamp - Puncak Merapi berjarak sekitar 3-4 jam]
- Gunung Merapi tidak memiliki sumber air, sumber air terakhir berada di Basecamp
- Gunung Merapi pada tahun 2005 tercatat memiliki ketinggian 2.968 mdpl, namun ketinggian tersebut berkurang setelah letusan terakhir. saat ini Gunung Merapi memiliki ketinggian sekitar 2.700an meter di atas permukaan laut, meskipun demikian, belum ada catatan resmi mengenai hal tersebut.
Cukup sekian informasinya, semoga bermanfaat. Bagi sobat blogger yang mau ke sana semoga selamat dalam perjalanan sampai ke tujuan. Lain kali saya posting laporan perjalanan Merbabu-Merapi dari arah Surabaya.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar