Rasa kecewa sempat terlintas ketika rencana pendakian dobel M (Merbabu-Merapi) tidak terlaksana. Tapi ada ajakan seorang teman, Jaja, pergi ke Gunung Penanggungan dengan anggota Mahetala (Mahasiswa PENS Pecinta Alam) yang baru dan belum pernah mendaki. Ya sudah, sedikit mengobati rasa kecewa juga nemenin temen-temen anggota baru. Siang itu Jum at, 3 Mei 2013 setelah sholat Jum at kami berkumpul di kos Jaja, Kejawan, Sukolilo, Sby. Jam 14.00 akhirnya kami pergi ke warung makan siang sebelum berangkat. Jam 14.30 kami berangkat ke Penanggungan lewat Sidoarjo dengan jumlah anggota 6 orang, Jaja, aku, Alam atau Kodeng, Andre, Izi dan Ridho. Empat orang anggota baru dan belum pernah mendaki.
Dasar memang si Jaja yang agak usil dan kawan-kawan yang belum tahu jalan akhirnya si Jaja dan aku (karena ajakan si Jaja) membelokkan kami ke Pos Perijinan Gunung Arjuno-Welirang. Kata si Jaja sih, biar nanti kalau mau mendaki tapi kami berdua nggak bisa anak-anak lain bisa pergi sendiri. Akhirnya kami kembali ke pertigaan arah Trawas. Sampai di Ubaya, warung Bu Lik Endang pukul 16.30. Tambahan saja sekarang ada "oknum yang nggak bertanggung jawab" mengambil alih lahan parkir dan perijinan. Padahal sebelumnya tidak ada, gratis parkir pokoknya ke warungnya Bu Lik. Alhamdulillah, kemarin tidak ada "oknum-oknum" tersebut.
Jam 17.00 kami berangkat menuju Gunung Penanggungan dengan jalanan berbatu yang tidak begitu terjal. Melewati rimbunnya pepohonan di kanan kiri jalur setapak. Mulai memasuki hutan jalanan mulai menanjak dengan keadaan berbatu terjal dan tanah yang agak licin karen memang merupakan jalan aliran air saat turun hujan. Tapi masih terjangkau sinyal hp, sempat beberapa kali ber-sms ria saat perjalanan.
Pos 1
Sekitar pukul 20.30 kami tiba di pos 1, karena memang sering berhenti saat perjalanan. Kami langsung membangun camp tanpa tenda, karena tendanya dibawa mas-mas ke Merbabu-Merapi. Jadi kami hanya menggelar jas hujan sebagai alas dan pengalih angin. Dan kami pun mulai menghangatkna tubuh dengan membuat api unggun. Menikmati segarnya angin gunung dengan hangatnya ketela bakar dan alunan musik. Kami menyiapkan makanan untuk mengisi peut kami dinaungi cerahnya langit bertabur bintang. Subhanallah, indah sekali alam Indonesia ini.
Dinginnya malam itu membuat kami mulai mengantuk. Pukul 23.00 sebagian dari kami muai terlelap, termasuk aku. "Hujan, hujan! Bangun bangun!", teriak si Jaja. Tak disangka-sangka pukul 23.30 hujan mengguyur kami. Dengan spontan kami bangun dan bergegas menyelamatkan perbekalan yang kami bawa. Akhirnya kami berenam berlindung di bawah naungan jas hujan. Alhamdulillah, pukul 00.00 hujan berhenti. Kami menata kembali camp kami dan beristirahat kembali.
Dan kami terbangun di tengah dinginnya angin pagi. Jam menunjukkan pukul 2.15 dini hari. Kami bersiap summit attack (walaupun itu terlalu pagi). Akhirnya kami berangkat pukul 2.45 dengan langkah santai dan tetap hati-hati. Empat orang dari kami berenam berangkat karena Andre sudah tidak kuat lagi melanjutkan perjalanan naik. Akhirnya Jaja menemani Andre di Pelataran atau Pos 1. Sedangkan empat orang lain termasuk aku berangkat menuju puncak. Jalanan berbatu yang lebih terjal menemani langkah kaki kami. Kami sering berhenti di perjalanan karena memang sebetulnya kami terlalu pagi berangkat. Dari Pos 1 samapai puncak sebetulnya hanya butuh waktu kurang dari satu jam.
Kami akhirnya istirahat cukup lama di jajaran bebatuan besar yang cukup datar. Dari Pos 1 kami melihat cahaya lampu senter yang mengarah ke atas. Ternyata ada pendaki lain yang sedang beristirahat di Pos 1. Kodeng berinisiatif mencari tempat lain untuk istirahat karena angin pagi itu sangat kencang dengan iringan kabut yang mulai turun. Dia menemukan sebuah goa kecil yang cukup untuk 6 orang. Kami pun berjalan menuju goa untuk mengurangi dinginnya angin pagi.
Puncak
Pukul 4.30 kami memutuskan untuk tidur di dalam gua yang banyak sampah bekas bungkus makanan dan minuman pendaki yang tidak bertanggung jawab berserakan. Pukul 5.10 kami terbangun oleh alarm suara ayam jago. Bersiap lagsung menuju puncak untuk menikmati sunrise. Tepat pukul 5.15 kami sampai di puncak, menunggu sang mentari keluar dari peraduannya dengan berfoto ria ditemani langkah kabut pagi yang cukup tebal. Dari selatan tampak bayang-bayang Gunung Arjuno dan Gunung Welirang berdiri kokoh. Sunrise, sang mentari muncul dengan semburat sinar jingga dari balik awan pagi. Puas menikmati sunrise kami berkeliling melihat sekitar. Dan, hey ada sinyal ternyata. Menyempatkan ber-sms mengucapkan selamat pagi untuk seseorang di sana :).
Di balik puncak ada sebuah makam yang dikeramatkan warga. Sebuah bangunan kecil dengan atap putih yang di tengahnya terdapat tumpukan batu. Menurut mas Hersan, salah satu senior Mahetala, ada juga satu goa lagi jika menuruni sisi lain dari puncak. Di sana dia melihat "seseorang" sedang bertapa, tapi ketika teman-temannya menyoroti dengan cahaya senter tidak ada apa-apa. Ada juga pengalaman temannya mas Edi, ketua backpacker ITS, bertemu dengan seorang wanita berkebaya (di atas gunung?) yang melambai ke aranya. Ingin juga sih mengalami pengalaman seperti itu.
Puas di puncak kami pun turun, jam menunjukkan pukul 6.05. kami turun dengan hati-hati karena jalur yang licin kerna guyuran hujan semalam. Pukul 7.30 kami sampai di Pos 1 bersiap masak dan makan pagi. Setelah makan pagi kami membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan pendaki-pendaki yang tidak bertanggung jawab. Sempat bertegur sapa dengan beberapa pendaki yang lain juga. Pukul 9.50 kami turun dengan Kodeng membawa sebuah polyback yang separuhnya lebih terisi sampah. Kami turun dengan lambat sembari memunguti sampah-sampah yang ada di jalanan turun. Sampai warung Bu Lik pukul 12.10 beristirahat sejenak dan meluncur ke Surabaya pukul 12.30.
"Orang yang mengotori alam sama saja dengan orang yang menodai keperawanan seorang gadis. Tidak bertanggung jawab hanya menikmati indahnya saja tanpa merawat dan menjaganya"
setuju..... hehehehe....mampir di blog ane gan, www.duniakitabersamarc.blogspot.com
BalasHapusHarrah's Resort SoCal - Casino Near Sacramento, CA
BalasHapusHarrah's Resort SoCal. 4 star 익산 출장샵 hotel. This resort features 청주 출장안마 an indoor pool and a lazy river. The resort features restaurants and 서울특별 출장샵 a 세종특별자치 출장샵 casino. 포항 출장안마
joya shoes 916m7mrctw684 joya sko,joya sko,joya skor,Cipő joya,zapatos joya,joya schoenen verkooppunten,Scarpe joya,chaussures joya,joya schuhe wien,joya schuhe joya shoes 496d0aqxtf050
BalasHapus